Jumat, 20 Juli 2012

STRUKTUR AUDIT KINERJA

Pada dasarnya, struktur audit adalah sama, hal yang membedakan adl spesific tasks pada tiap tahap audit yang menggambarkan kebutuhan dari masing-masing audit.


Secara umum, struktur audit terdiri atas:
1.   Tahap-tahap audit
2.   Elemen masing-masing tahap audit
3.   Tujuan umum masing-masing elemen
4.   Tugas-tugas ttt yg diperlukan utk mencapai setiap tujuan

Audit kinerja merupakan perluasan dari audit keuangan dalam hal tujuan dan prosedurnya.  Berdasarkan kerangka umum struktur audit di atas, dapat dikembangkan struktur audit kinerja yang terdiri atas:
1.   familiarization and planning phase
2.   audit phase
3.   reporting phase
4.   follow-up phase

TAHAP
ELEMEN
familiarization and planning phase
   survei pendahuluan
   Review SPM

audit phase
   Review hasil-hasil program
   Review ekonomi
   Review kepatuhan

reporting phase
   Persiapan laporan
   Review dan revisi
   Pengiriman dan penyajian laporan

follow-up phase
   Desain follow up
   Investigasi
   Pelaporan


TAHAP PENGENALAN & PERENCANAAN

Tahap pengenalan & perencanaan terdiri dari dua elemen:
1.   survei pendahuluan, bertujuan untuk menghasilkan research plan yg detail yang dapat membantu auditor dalam mengukur kinerja
2.   review SPM, bertujuan untuk mengembangkan temuan berdasarkan perbandingan antara kinerja & kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

Preliminary Survey
Auditor akan berupaya untuk memperoleh gambaran yang akurat tentang lingkungan organisasi yang diaudit, terutama berkaitan dengan:
1.   struktur & operasi organisasi
2.   lingkungan manajemen
3.   kebijakan, standar & prosedur kerja

Deskripsi tersebut akan membantu auditor untuk:
1.   menentukan tujuan audit & rencana audit secara detail
2.   memanfaatkan sumber daya yang ada untuk hal-hal yang sifatnya material
3.   mendisain tugas secara efisien & menghindari kesalahan



Control System Review

1.   Pada audit keuangan, audit dimulai dengan review & evaluasi terhadap SPI terutama yang berkaitan dengan prosedur akuntansinya

2.   Pada audit kinerja, auditor harus menelaah SPM untuk menemukan kelemahan pengendalian yang signifikan agar menjadi perhatian manajemen & untuk memetakan luas, sifat & waktu pekerjaan pemeriksaan berikutnya

3.   SPM memberikan gambaran tentang metode & prosedur yg digunakan oleh organisasi untuk mengendalikan kinerjanya

4.   Pengendalian manajemen bertujuan untuk memastikan bahwa tujuan organisasi dicapai secara ekonomis, efisien, dan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Tiga langkah prosedur audit yang dilakukan pada review sistem pengendalian:
1.   Menganalisis sistem manajemen organisasi
2.   Membandingkannya dengan model yang ada.
3.   Mencatat dugaan terhadap setiap ketidakcocokan/ketidaksesuaian

Pertanyaan yang diajukan auditor pada tahapan ini:
1.   Apakah organisasi membuat perencanaan  yang cukup? Apakah strategi untuk mencapai tujuan telah ditetapkan? Apakah standar pencapaian tujuan juga telah ditetapkan?
2.   Apakah organisasi sudah terstruktur dengan baik untuk menjalankan aktivitasnya? Apakah sumber daya sudah tersedia dan terdistribusi dengan baik?
3.   Apakah rencana sudah dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab untuk melaksanakan?
4.   Apakah kinerja telah dimonitor dengan menggunakan dasar/kriteria yang pasti? Apakah penyimpangan dari rencana semula diidentifikasi dan dianalisis dengan hati-hati? Apakah tindakan koreksi yang tepat waktu telah dilaksanakan?

Kriteria penilaian reliabilitas data dibagi dalam dua area, yaitu:
1.   Proses pengumpulan, perhitungan, dan pelaporan data
a.   Prosedur yang ada didisain untuk memastikan fairness, dependability, & reliability data.
b.   Terdapat pengendalian dalam proses pengumpulan dan penghitungan data untuk memastikan integritas data.
c.   Pengendalian yang telah ditetapkan sudah dijalankan.
d.   Terdapat dokumentasi yang memadai untuk menentukan integritas data.
2.   Kecukupan pelaporan data
a.   Data yang dikumpulkan dan dihitung, dibuat dengan dasar yang konsisten dengan tahun sebelumnya
b.   Kewajaran dan reliabilitas data disajikan dengan kriteria tertentu

Audit pada tahap pengenalan dan perencanaan mempersiapkan dokumen:
1.   Analitical memorandum berisi identifikasi kelemahan yang material dalam sistem pengendalian manajemen dan pembuatan rekomendasi untuk perbaikan atas kelemahan tersebut
2.   Planning memorandum dibuat berdasarkan hasil review sistem pengendalian untuk menentukan sifat, luas, dan waktu pekerjaan audit berikutnya

Indikator kinerja dapat membantu pemakai laporan dalam menilai kinerja organisasi yang diaudit.

TAHAPAN AUDIT


Tahapan dalam audit kinerja terdiri dari tiga elemen, yaitu:
1.   program results review
2.   economy and efficiency review
3.   compliance review

Komponen audit adalah
1.   identifikasi lingkungan manajemen
2.   perencanaan dan tujuan
3.   struktur organisasi
4.   kebijakan dan praktik
5.   sistem dan prosedur
6.   pengendalian dan metodanya
7.   sumber daya manusia dan lingkungan fisik
8.   praktik pengelolaan staf
9.   analisis fiskal
10.   area khusus investigasi

TAHAPAN PELAPORAN

Laporan tertulis bersifat permanen dan sangat penting untuk akuntabilitas publik. Hal terpenting bahwa laporan tersebut dapat dipahami oleh pihak-pihak yang menerima dan membutuhkan.

Tiga langkah pengembangan laporan audit, yaitu:
1.   preparation
2.   review
3.   transmission
                  
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan adalah:
1.   laporan audit kinerja harus ditulis secara objektif
2.   auditor tidak boleh overstate
3.   informasi yang disajikan harus disertai suatu bukti yang kompeten
4.   auditor hendaknya menulis laporan secara konstruktif, memberikan pengakuan terhadap kinerja yang baik maupun yang buruk
5.   auditor hendaknya mengakomodasi usaha-usaha yang dilakukan oleh manajemen untuk memperbaiki kinerjanya

Keahlian yang perlu dimiliki dan dikembangkan oleh auditor agar menghasilkan laporan yang efektif adalah:
1.   Keahlian teknis
Keahlian yang dibutuhkan untuk mengorganisasikan atau menyusun informasi audit menjadi sebuah laporan yang koheren
2.   Keahlian manajerial
Keahlian yang dibutuhkan untuk merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan masing-masing tahap audit untuk memastikan hasil akhir yang berkualitas dan tepat waktu.
3.   Keahlianinterpersonal
Keahlian untuk menjaga hubungan baik dengan auditee, kemampuan untuk menyampaikan temuan-temuan negatif menjadi kesempatan-kesempatan positif sehingga mampu meyakinkan manajemen atas potensi-potensi yang ada.

Kekhususan laporan audit kinerja terletak pada rekomendasi untuk perbaikan

Sistematika laporan audit kinerja, terdiri atas:
I.     Pendahuluan
a.   Umum
b.   Surat pengiriman atau memorandum
c.   Laporan ringkasan
d.   Daftar isi laporan secara keseluruhan
e.   Daftar tabel dan gambar
II.   Teks
a.   Pendahuluan
b.   Body atau badan, mencakup:
1)       Pengantar masalah (jika perlu)
2)       Temuan-temuan
3)       Kesimpulan dan rekomendasi
c.   Komentar auditee
III.  Referensi Masalah
a.   Footnotes
b.   Lampiran
c.   Bibliografi
d.   Komentar auditee (jika tidak dimasukkan ke dalam teks)
e.   Bahan referensi

Langkah-langkah dalam mengembangkan sebuah laporan audit adalah:
1.   Menyiapkan temuan-temuan secara individual
2.   Mengumpulkan semua referensi yang diperlukan untuk mendukung teks
3.   Menyiapkan teks
4.   menyiapkan laporan inti
5.   menyiapkan memorandum pengiriman laporan

Temuan audit merupakan building blocks laporan audit, maksudnya bahwa temuan audit akan disajikan secara tertulis  sesuai dengan permasalahan yang relevan dan material yang ditemukan selama audit, yang mencakup argumen yang logis & komplit dan didukung oleh bukti-bukti yang cukup.


TAHAP PENINDAKLANJUTAN (FOLLOW UP)
Tindak lanjut didisain untuk memastikan/memberikan pendapat apakah rekomendasi auditor sudah diimplementasikan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap penindaklanjutan dari sisi auditor adalah:
1.   Dasar untuk melakukan follow up adalah perencanaan yang dilakukan oleh pihak manajemen
2.   Pelaksanaan review follow up
3.   Batasan review follow up
4.   Implementasi rekomendasi
a.   Implementasi oleh unit kerja
b.   Implementasi oleh eksekutif
c.   Peranan auditor dalam implementasi rekomendasi audit
Auditor hanya berperan sebagai pendukung
d.   Peranan legislatif dalam implementasi rekomendasi audit
Merupakan otoritas tingkat akhir yang dapat mengambil tindakan implementasi rekomendasi secara formal dengan mengadopsi peraturan, mosi, dlsb.

Beberapa pendekatan implementasi rekomendasi oleh legislatif yaitu
1.   Tindakan legislatif secara formal
2.   Tindakan legislatif secara informal
3.   Tindakan legislatif melalui anggaran

             5. Pemeriksaan kembali secara periodikss

Cara melacak seseorang dengan nomor hp


Untuk melacak/mencari kerabat( suami,istri, anak,teman,pacar,guru,musuh ) dapat dilakukan melalui satelit seperti fasilitas google map dengan syarat ada No HP-nya dan caranya sbb :
1. Buka http://www.sat-gps-locate.com/
2. Masukkan no HP ( mis No. 085236016227 masukkan 6285236016227 )
3. Tunggu beberapa saat , satelit akan melacak nomor hp tersebut
4. Lihat dan Ingat ingat kondisi orang yang anda cari

Senin, 18 Juni 2012

Contoh Naskah Drama

Cinta Penjaga Warung Kopi
Sementara itu Ani di rumah sedang memikirkan Tito. Semenjak pertemuan kedua mereka, Ani jadi tidak bisa melupakan Tito. Apakah Tito suka sama aku juga yah.?, dalam benaknya. Perasaan itu terus hinggap di dalam Hatinya, hingga suatu saat dia mendengar kabar bahwa Tito akan menikah. Hatinya begitu hancur dan teriris. Sejak mendengar kabar tersebut, dia mencoba untuk melupakan Tito. Hari-hari ia menyibukan diri dengan pekerjaanya, agar ia bisa melupakan Tito. Akhirnya ada seorang pria yang melamarnya dan Ani pun menikah dengan pria tersebut dan hidup bahagia selamanya.


Suatu malam dua orang remaja memulai perjalanan mereka ke suatu daerah unutuk berlibur. Mereka pikir dengan perjalanan malam akan lebih enak daripada perjalanan siang hari, karena tidak begitu panas. Di tengah perjalanan mereka mendapatkan masalah, ban sepeda motor mereka bocor. Mereka pun kebingungan,
Tito               :”aduh gimna nih?, ban sepeda motor kita bocor mana ada bengkel                                yang buka jam segini (melihat jam tanganya)”
Andri            :”ya ga ada lah to,kamu mah ada-ada aja (melihat ban sepeda                                        motornya)”
Tito               :”ya udah sebaiknya kita istirahat aja dulu di warung itu, sambil                          tanya-tanya siapa tau ada bengkel yang buka (menunjuk kearah                            sebuah warung kopi)”

Mereka pun mampir ke warung kopi tersebut untuk melepas lelah, setelah perjalanan yang cukup jauh.
Tito               :”permisi”
Penjual          :”silahkan mas, mau minum apa? (bangkit dari tempat duduknya)”
Andri            :” pesen kopinya satu mba (menuju tempat duduk)”
Tito               :” aku pesen jahe susu aja mba( sambil tersenyum kepada si                                          penjual)”
Penjual          :” sebentar ya mas (menuju ke belakang untuk membuat minum                           sesuai pesanan)”

Setelah si penjual tidak keliatan lagi mereka pun saling berbisik.
Andri            :”to, ternyata kita tidak begitu sial, gara-gara ban kita bocor kita jadi                              ketemu cewe cantik (berbisik di telinga Tito)”
Tito               :”ya ga gitu juga kali ndri, orang kita lagi susah malah kamu mikrin                               cewe cantik (melihat ke arah televisi)”

Tak berapa lama pesanan mereka pun datang,
Penjual          :”ini mas pesenanya (meletakan di atas meja)”
Tito               :”terima kasih mba”
Andri            :”mba jualan sendirian apa?, kalau boleh tau nama mba siapa?”
Penjual          :”kebetulan ibu saya lagi sakit, jadi saya jualan sendiri”
                      ”emang kenapa mas nanya-nanya nama saya?”
Andri            :”ya pengin tau aja, biar lebih akrab (menyruput kopinya)”
Tito               :”ngapain sih kamu Tanya-tanya nama dia (menyikut Andri)”
Andri            :”kan siapa tau aja bisa nyyantol sama aku to (tersenyum)”
Penjual          :”oh gitu, saya ani. Kalau mas siapa?”
Andri            :”aku andri dan ini temanku, namanya Tito (menunjuk ke arah Tito)”
Penjual          :”oh. Salam kenal aja yah (tersenyum)”
Andri             :”aku harus panggil apa nih? (menggoda). Mba Ani apa cukup ani                               saja?”
Penjual          :”cukup Ani aja. Lagian saya juga lebih muda dari mas-mas nih”
Andri            :”ok deh kalau gitu.”

Setelah saling kenal mereka bertiga asyik mengobrol, hingga tak sadar waktu subuh hampir tiba.

Tito               :”ndri, bentar lagi subuh nih (melihat jam tanganya)”
Andri            :”apa iya to?(melihat jam di hpnya). Oh iya”
Ani               :”iya mas, saya juga mau tutup (bangkit dari tempat duduknya)”
Andri            :”mau aku bantuin ga An? (menawarkan bantuan)”
Ani               :” emang mas mau bantuin? (menengok kearah andri)”
Andri            :”mau donk. Siapa sih yang ga mau bantuin cewe secantik kamu                           (bangkit dari tempat duduknya)”
Ani               :”ah mas bisa aja”

Mereka pun membantu Ani untuk menutup warungnya. Setelah mereka selesai, Andri dan Tito pun pamit untuk pergi, melanjutkan perjalanan mereka. Setelah beberapa langkah dari warung itu, mereka baru sadar apa tujuan sebenarnya mereka mampir ke warung itu.

Andri            :” ani tunggu (berlari menghampiri gadis itu). Ada yang lupa, tau ga                              tambal terdekat dari sini?”
Ani               :” emang kenapa mas?”
Andri            :” ban sepeda motor kita bocor, tadi malem mau nanya lupa.”
Ani               :” oh….. udah deket ko mas, mas tinggal lurus aja nanti ada                                            pertigaan belok kiri, nah disitu bengkelnya.”
Andri            :”oh ya, boleh ga minta nomor hp kamu? (basa-basi)”
Ani               :” buat apa mas minta nomor hp aku?”
Andri            :” ya biar kita bisa komunikasi, biar makin akrab.”
Ani               :” makin akrab apa makin akrab?”
                       ”apa nanti cewenya mas ga marah kalo dia tau, mas ngehubungin                                 aku?”
Andri            :” makin akrab lah. Emang kamu tau kalo aku udah punya cewe?”
Ani               :” masa cowo kaya mas belum punya cewe ya ga mungkin”
Andri            :” belum koh. Makanya sekarang lagi nyari (menggoda)”
Ani               :” hampir semua cowo juga bilang gitu, tapi nyatanya….                                      (menghentikan perkataanya”
Andri            :” tapi aku ga termasuk dari mereka”
Ani               :” semoga aja gitu. Karena cewe juga ga mau terus disakitin sama                                  cowo”
Andri            :” boleh ga minta nomor hp kamu? (mengalihkan pembicaraan)”
Ani               :” ehmmmm…..(berpikir). Gimana yah? (membuat penasaran si                           Andri)”
Andri            :”Ayolah, boleh donk”
Ani               :” boleh lah, bentar yah! (mengambil hp dari saku celananya)”
Andri            :” nah gitu donk (tersenyum)”

Mereka berdua saling bertukar nomor hp. Di pingir jalan yang agak jauh, Tito sudah menunggu lama.

Tito               :” andri, jangan kelamaan. Lama-lama aku lumutan nungguin kamu                                (berteriak)”
Andri            :” iya bentar (sambil mencatat nomor telpon Ani di hpnya)”

Andri pun berpamitan kepada Ani untuk melanjutkan perjalananya. Anipun pulang ke rumahnya. Sebenarnya Ani tidak suka sama Andri, tetapi dia berpikir kalau bisa deketin Andri pasti bisa deket sama Tito.

Tito               :” gimana, udah tanya belum?”
Andri            :” pastinya udah donk (tersenyum)”
Tito               :” keliatanya kamu bahagia banget? Emang kenapa sih?”
Andri            :”iya donk. Aku dapet nomor telpon dia (berbisik di telinga Tito)”
Tito               :”kirain bahagia kenapa? Malah gara-gara dapet nomor cewe doank.”
Andri            :”iya donk, harus bahagialah. Dapetinya juga lumayan susah koh.”
Tito               :”iya udah jangan senyum terus, ntar gigimu kering. Pasta gigi kan                                mahal (ngledek)”
Andri            :” ye…. Sirik aja. Bilang aja kamu iri kan sama aku.?”
Tito               :” ngapain juga sirik. Ah udah , tadi ku cuma bercanda ko ndri.”
Andri            :” udah lah jangan di bahas lagi. Ayo kita lanjutin perjalanan.”
Tito               :”ok deh (mulai menununtun motornya).”
                      ”eh ndri bantuin dorong dong, malah jalan duluan.”
Andri            :” eh iya To. Sory aku lupa kalo motor kita bocor (berbalik dan                            membantu mendorong motor)”
Tito               :” makanya jangan mikirin Ani terus ya, jadi ga lupa ma temen.”


Mereka pun melanjutkan perjalanan dengan menuntun motor. Hari sudah mulai terang saat mereka tiba di tukang tambal ban.
Setelah mereka selesai menambal ban, mereka pun melanjutkan perjalanan mereka ke tempat tujuan. Dalam perjalanan mereka pun tak henti saling bercakap-cakap.

Tito               :” Ndri,….. (agak menengok ke belakang)”
Andri            :” ya to, ada apa?”
Tito               :”apa kamu bener-bener suka sama Ani?”
Andri            :” emang kenapa to? (membuka kaca helmnya)”
Tito               :” ya ga papa sih, Cuma pengin tau aja (melihat spion kananya)”
Andri            :”ga begitu suka juga sih (melihat hpnya ada sms dari Ani)”
                      ”aku Cuma niat bertemen aja sama dia (sambil membalas sms dari                                Ani)”
Tito               :”Oh….. kirain kamu suka sama dia dan mau menjalin hubungan                          yang lebih dari temen.”
Andri            :”aku sih ga terlalu berharap sama dia, tapi ada sedikit lah harapan                                itu”
Tito               :” semoga aja yah sedikit harapan kamu itu menjadi kenyataan.”
Andri            :”amin (melihat hpnya lagi).”
Tak beberapa lama merekapun sampai di tempat tujuan,yaitu di sebuah pantai di suatu daerah. Ternyata tanpa sepengetahuan Tito, Andri dan Ani sudah janjian. Dan ternyata Ani datang bersama teman prianya.
 Ani              :” hai mas Andri, gimana tadi perjalananya.? (menyapa)”
Andri            :” hai juga, ya gitu deh. Kamu datang sama siapa An?”
Ani               :” oh iya, kenalin ini temen aku. Namanya Bahri (menunjuk kea rah                               temanya)”
Andri            :” hai Bahri (menyapa)”
Bahri            :” (hanya tersenyum)”

Dari kejauhan Tito memanggil,”ndri ayo sini. Ajak sekalian tuh si Ani sama temenya (sambil nyebur ke air)”
Andri            :”sebentar To, lagi ngobrol nih (berteriak)”
Tito               :” jangan kelamaan. Kalo kelamaan nanti jadi ga asyik lagi”
Andri            :” ok. Bentar yah To.!”
                       ” ayo An, Bahri kita susul si Tito yang udah nyebur duluan                                           (menarik tangan keduanya)”
Ani               :” iya iya, tapi jangan di tarik dong. Sakit tau”
Andri            :” iya sory (melepaskan tanganya)”




Akhirnya mereka berempat pun bersenang-senang bersama. Mereka tak sadar bahwa sebentar lagi malam akan dating. Ani dan Bahripun pamit pulang,

Ani               :”eh mas Andri sama mas Tito, aku pulang duluan yah. Udah sore                                 nih!”
Andri            :” ngapain pulang? Apa ga lebih baik nginep di Vila kita aja?”
Tito               :” bener tuh. Nanti kamu kemaleman di jalan lagi (berdiri)”
Ani               :” ah ga lah mas. Lagian aku bawa temen ini”
                      ” mas-mas yang cakep-cakep aku pulang dulu yah. Sampai ketemu                               lain waktu (melambaikan tanganya)”


Ani dan Bahripun pulang, sedangkan Andri dan Tito kembali ke vila. Malam itu begitu dingin, badan Andripun sampai menggigil.
Tito               :”kamu kenapa Ndri (sambil memegang kopi hangat)”
Andri            :” emang kamu ga ngerasain dingin apa (menggigil)”
Tito               :” kamu baru pertama yah ke daerah seperti ini? (menyeruput                                          kopinya)”
Andri            :”ya ga juga sih. Tapi disini bener-bener beda cuacanya.”

Tito pun keluar ke balcon rumah untuk melihat pemandangan sekitar vilanya. ”Memang bagus pemandangan disini”, berkata dalam hati.

Sementara itu Ani di rumah sedang memikirkan Tito. Semenjak pertemuan kedua mereka, Ani jadi tidak bisa melupakan Tito. Apakah Tito suka sama aku juga yah.?, dalam benaknya. Perasaan itu terus hinggap di dalam Hatinya, hingga suatu saat dia mendengar kabar bahwa Tito akan menikah. Hatinya begitu hancur dan teriris. Sejak mendengar kabar tersebut, dia mencoba untuk melupakan Tito. Hari-hari ia menyibukan diri dengan pekerjaanya, agar ia bisa melupakan Tito. Akhirnya ada seorang pria yang melamarnya dan Ani pun menikah dengan pria tersebut dan hidup bahagia selamanya.